SBMPTN [Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri]

| Kamis, 15 Mei 2014

Seleksi bersama dalam penerimaan mahasiswa baru di lingkungan PTN melalui ujian tertulis secara nasional yang selama ini telah dilakukan menunjukkan berbagai keuntungan dan keunggulan, baik bagi peserta mahasiswa, PTN, maupun bagi kepentingan nasional. Bagi peserta, seleksi bersama menguntungkan karena lebih efisien, murah, dan fleksibel. Hal ini disebabkan adanya mekanisme lintas wilayah.

Pada tahun 2014, Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) tetap menyelenggarakan ujian tertulis sebagai salah satu bentuk seleksi masuk PTN selain Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pelaksanaan seleksi yang mengedepankan asas kepercayaan dan kebersamaan ini disebut Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Selain untuk lulusan tahun 2014, SBMPTN dilaksanakan untuk memberi kesempatan kepada lulusan SMA/MA/SMK/MAK tahun 2012 dan 2013 untuk mengikuti seleksi pada tahun 2014.

Ujian tertulis menggunakan soal ujian yang dikembangkan sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan validitas, reliabiltas, tingkat kesu­lit­­an, dan daya pembeda yang memadai. Soal ujian tertulis SBMPTN dirancang untuk mengukur kemampuan dasar yang dapat memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi, yakni kemampuan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking), yang meliputi potensi akademik, penguasaan bidang studi dasar, bidang sains dan teknologi (saintek) dan/atau bidang sosial dan humaniora (soshum).

Selain mengikuti ujian tertulis, peserta yang memilih program studi Ilmu Seni dan/atau Keolahragaan diwajibkan mengikuti ujian keterampilan. Tujuan SBMPTN ini adalah mencari dan menjaring calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi serta memberi peluang bagi calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN lintas wilayah.
SBMPTN dapat diikuti oleh lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang setara tahun 2012, 2013, dan 2014 serta memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di program studinya. Untuk pendaftaran dan pemilihan program studi dapat mengakses laman SBMPTN di http://pendaftaran.sbmptn.or.id. Pendaftaran online dibuka dari tanggal 12 Mei 2014 pukul 08.00 WIB sampai dengan 6 Juni 2014 pukul 22.00 WIB.

Biaya SBMPTN sebesar Rp 100.000,00 termasuk biaya ujian keterampilan, dibayarkan ke Bank Mandiri. Jika dalam suatu daerah tidak ada kantor pelayanan Bank Mandiri, biaya seleksi dapat dibayarkan melalui Kantor Pos setempat atau ATM Bersama. Jadwal ujian tulis SBMPTN Selasa, 17 Juni 2014 sedangkan ujian keterampilan dilaksanakan pada hari Rabu dan/atau Kamis, tanggal 18 dan/atau 19 Juni 2014. Hasil ujian akan diumumkan pada hari Rabu, 16 Juli 2014 mulai pukul 17.00 WIB.

Kelompok ujian SBMPTN terbagi menjadi tiga yaitu Kelompok Ujian Saintek dengan materi ujian TKPA dan TKD Saintek, Kelompok Ujian Soshum dengan materi ujian TKPA dan TKD Soshum, dan Kelompok Ujian Campuran dengan materi ujian TKPA, TKD Saintek, dan TKD Soshum. Setiap peserta dapat mengikuti kelompok ujian Saintek, Soshum, atau Campuran. Tes tertulis SBMPTN meliputi Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA), Tes Kemampuan Dasar Saintek (TKD Saintek) yang terdiri atas mata uji Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika serta Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum) yang terdiri atas mata uji Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.

Ujian keterampilan diperuntukkan bagi peminat Program Studi bidang Ilmu Seni dan Keolahragaan. Ujian Keterampilan Bidang Ilmu Seni terdiri atas tes pengetahuan dan keterampilan bidang ilmu seni. Ujian Keterampilan Bidang Ilmu Keolahragaan terdiri atas tes kesehatan dan kesegaran jasmani. Ujian Keterampilan dapat diikuti di PTN terdekat yang memiliki program studi yang sesuai dengan pilihan peserta.

Khusus calon peserta penerima Bidikmisi, terlebih dahulu harus mempelajari prosedur pendaftaran dan mendaftar melalui laman http://bidikmisi.dikti.go.id. Calon peserta penerima Bidikmisi yang dinyatakan tidak diterima melalui SNMPTN, dapat menggunakan KAP dan PIN yang dimiliki untuk mendaftar SBMPTN tanpa harus membayar biaya seleksi. Calon peserta penerima Bidikmisi yang telah dinyatakan lulus melalui SNMPTN dan berkeinginan untuk mendaftar SBMPTN, maka PIN yang telah diperoleh dinyatakan tidak berlaku dan yang bersangkutan harus membayar biaya seleksi dengan menggunakan KAP yang telah diperoleh sebelumnya. (dedy)


Source : http://www.uny.ac.id

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲