Hujan Meteor yang Tidak Boleh Dilewatkan di Tahun 2015

| Sabtu, 17 Januari 2015
Di tahun 2015 ini, ada banyak sekali event atau fenomena astronomi yang tidak boleh di lewatkan. Salah satunya adalah fenomena hujan meteor atau meteor shower.




Hujan meteor yang akan terjadi di tahun 2015 ini, diantaranya adalah:

1. Hujan meteor Quadrantids, 3-4 Januari 2015
Sayang sekali hujan meteor ini sudah lewat ketika postingan ini di publish. Namun, sekadar info tentang hujan meteor Quadrantids ini bisa menghasilkan sekitar 120 meteor per jam, dan puncak hujan meteor ini cenderung berlangsung hanya beberapa jam, dan tidak selalu datang pada waktu yang tepat.

Titik radian hujan meteor ini adalah rasi bintang Bootes. Anda akan menemukan Bootes dekat Big Dipper (rasi bintang Biduk) atau di langit Timur Laut mulai setelah tengah malam sampai terbit fajar. Karena rasi bintang Bootes terlalu condong ke Utara bagi pengamat di Indonesia, meteor-meteor yang melintas tidak sebanyak di belahan Bumi Utara. Namun akan tetap ada 10-20 meteor per jam. Selain itu, tahun ini hujan meteor Quadrantids bersamaan dengan bulan yang hampir purnama, sehingga semakin menyulitkan pengamatan.

2. Hujan meteor Lyrids, 22-23 April 2015
Hujan meteor Lyrid berlangsung dari sekitar tanggal 16 hingga 25 April 2015. Meteor pada hujan meteor Lyrid cenderung terang dan sering meninggalkan jejak asap. Sekitar 10-20 meteor per jam akan muncul pada puncaknya.
Titik radian hujan meteor Lyrids adalah dekat bintang Vega di rasi Lyra yang berada di meridian utara waktu menjelang fajar. Beruntung Bulan sedang dalam fase sabit awal sehingga akan terbenam sebelum tengah malam sehingga tidak akan ada menghalagi pengamatan.

3. Hujan meteor Eta Aquarids, 5-6 Mei 2015
Hujan meteor Eta Aquarids berlangsung antara tanggal 19 April s/d 28 Mei 2015. Pada puncaknya diperkirakan akan terlihat 10 hingga 50 meteor tiap jam. Titik radian hujan meteor Eta Aquarids adalah dekat bintang Eta Aquarius di rasi Aquarius yang berada di arah timur setelah tengah malam hingga matahari terbit. Namun Bulan yang baru mencapai fase purnama 4 hari sebelumnya kemungkinan masih cukup terang sehingga menghalangi terlihatnya meteor-meteor redup.

4. Hujan meteor Delta Aquarids, 28-29 Juli 2015
Hujan meteor Delta Aquarids berlangsung antara tanggal 8 Juli s/d 19 Agustus 2015. Pada puncaknya diperkirakan akan terlihat hingga 20 meteor tiap jam. Titik radian hujan meteor Delta Aquarids adalah arah rasi Aquarius yang berada tepat di atas pada waktu dini hari. Sayangnya Bulan yang menjelang purnama akan cukup terang dan menggangu terlihatnya meteor-meteor redup saat pengamatan.

5. Hujan meteor Perseids, 12-13 Agustus 2015
Inilah hujan meteor terbaik tahun 2015. Hujan meteor Perseids berlangsung antara tanggal 17 Juli s/d 24 Agustus 2015. Puncaknya yang berada di tengah musim kemarau dan Bulan menjelang fase baru akan membuat langit malam cerah dan gelap gulita sehingga meteor-meteor redup sekalipun terlihat jelas. Diperkirakan Perseids yang tercatat sebagai hujan meteor paling banyak menghasilkan fireball ini akan menghasilkan hingga 100 meteor tiap jam saat puncaknya. Titik radian hujan meteor Perseids adalah arah rasi Perseus yang berada di timur laut setelah tengah malam hingga menjelang matahari terbit.

6. Hujan meteor Draconids, 8-9 Oktober 2015
Titik radian untuk hujan meteor Draconid hampir bertepatan dengan kepala dari rasi bintang Draco di langit utara. Itu sebabnya belahan Bumi Utara menjadi lokasi terbaik pengamatan hujan meteor ini. Hujan meteor Draconid adalah hujan meteor yang "lesu". Tahun 2014 yang lalu, hanya ada 5-10 meteor per jam saat puncaknya. Jadi, berharaplah tahun ini berubah menjadi spektakuler!

7. Hujan meteor Orionids, 21-22 Oktober 2015
Hujan meteor Orionids berlangsung antara tanggal 2 Oktober s/d 7 November 2015. Pada puncaknya diperkirakan akan terlihat hingga 25 meteor tiap jam. Titik radian hujan meteor Orionids adalah arah rasi Orion yang berada tepat di atas waktu dini hari. Bulan yang baru meninggalkan fase kuartir awal akan terbenam tidak lama setelah lewat tengah malam sehingga tidak akan menggangu pengamatan.

8. Hujan meteor Taurids, 5-6 November 2015
Hujan meteor ini tidak memiliki intensitas yang besar. Diprediksi hanya akan ada 5 hingga 10 meteor per jam saat puncaknya. Hujan meteor ini muncul dari rasi bintang Taurus. Hujan meteor ini kadang menciptakan fireball yang menakjubkan jika Anda sabar mengamatinya.

9. Hujan meteor Leonids, 17-18 November 2015
Hujan meteor Leonids berlangsung antara tanggal 10 s/d 23 November 2015. Pada puncaknya diperkirakan akan terlihat 10 hingga 20 meteor tiap jam. Meteor Leonids akan terlihat melesat dari arah rasi Leo yang berada di timur setelah tengah malam hingga menjelang matahari terbit. Bulan yang menjelang fase kuartir awal akan terbenam sebelum tengah malam sehingga tidak akan menggangu pengamatan.

10. Hujan meteor Geminids, 13-14 Desember 2015
Geminids adalah hujan meteor berlangsung antara tanggal 7 s/d 17 Desember 2015. Pada puncaknya diperkirakan akan terlihat hingga 90 meteor tiap jam. Meteor Geminids akan terlihat melesat dari arah rasi Gemini yang berada di barat waktu dini hari hingga menjelang matahari terbit. Bulan yang sedang fase sabit awal akan terbenam sebelum tengah malam sehingga tidak akan menggangu pengamatan.

11. Hujan meteor Ursids, 22-23 Desember 2015
Hujan meteor Ursids berlangsung antara tanggal 17 s/d 23 Desember 2015. Pada puncaknya diperkirakan akan terlihat hingga 10 meteor per jam. Titik radian hujan meteor Ursids adalah rasi Ursa Minor yang berada di langit bagian utara sehingga pengamat yang berada pada lintang selatan akan sulit mengamatinya. Selain itu, hujan meteor Ursids bertepatan dengan fase bulan purnama, sehingga akan mengganggu terlihatnya meteor-meteor redup.







Source: dari berbagai sumber

1 komentar:

Next Prev
▲Top▲