Berjudul “Tabako wa Dasai” atau “Cigarettes Are Lame,” anime ini diciptakan dengan kerjasama dari seorang profesor di departemen desain dari Okayama Prefectural University. Menurut The Sanyo Shimbun, ini adalah bagian dari kampanye Okayama untuk mengurangi merokok di bawah umur hingga ke angka nol. Sebuah versi DVD dari anime ini didistribusikan ke sekolah-sekolah di wilayah itu agar ditonton anak-anak.
Pada situs anime Jepang yang populer Yaraon!, berbagai reaksi berkisar dari “Apa ini?” hingga “Yah, kalau begitu jangan menjual rokok,” dengan orang-orang lainnya berdebat tentang merokok.
Anime ini bercerita tentang sepasang murid SMA bernama Suita, cowok keren yang mudah kehilangan napas saat bermain basket, dan Minami, sasaran PDKT Suita yang membenci rokok.
Sepertinya anime ini masih menghubung-hubungkan rokok dengan hal-hal yang negatif, berandalan misalnya. Kemudian teman Suita juga mengatakan kalau nilai-nilainya bertambah buruk dan sepertinya itu dimulai sejak dia mulai merokok. Belum habis kesialannya, pada akhirnya Suita ketahuan merokok oleh Minami. Di adegan akhir, diperlihatkan Suita (yang biasa bermain basket) terengah-engah saat berjalan kaki ke klinik kesehatan. Mungkin dia ingin memesan peti mati atau kain kafan.
Satu-satunya yang kurang dari anime ini adalah kualitas animenya jauh dari standar Jepang. Maksudnya adalah anime ini kurang bersaing dengan anime-anime lainnya, baik dari grafis, maupun dukungannya.
Simaklah videonya di bawah ini:
Source
0 komentar:
Posting Komentar