Newest Post
[Pict] Looking for You
Diposting oleh
yuliarie11
|
Baca selengkapnya »
In frame: @ridwan_nur_wakhid dan #Annisa_Nur_K
Jika berpisah dan melupakan adalah jalan bagi kita untuk bahagia, apakah kau rela melepaskan semua kenangan tentang kita?
(Quote from Bride of The Fox)
In frame: @ridwan_nur_wakhid dan #Annisa_Nur_K
Tips Menjadi Fotografer Profesional
Diposting oleh
yuliarie11
|
Baca selengkapnya »
Karena beberapa minggu terakhir ini Yui sedang tertarik (maksudnya kembali tertarik) dengan dunia fotografi, maka Yui akan meng-share beberapa tips yang mungkin akan berguna untuk teman-teman yang juga ingin menjadi fotografer!
Aww!! Judulnya serem ya! "Menjadi fotografer Profesional"!
Tapi, tenang saja, disini Yui akan membagikan tips dan persyaratan yang perlu dimilik oleh seseorang untuk menjadi seorang fotografer profesional.
Untuk menjadi seorang fotografer profesional disini, yang dimaksud bukanlah tentang formalitas pendidikan, tinggi badan, atau mungkin pengalaman kerja. Lebih tepatnya adalah beberapa keahlian yang perlu dimiliki oleh seorang fotografer profesional. Seperti apa saja saja keahlian tersebut?
Selain harus memahami teknik memotret, ada beberapa syarat dan keahlian lainnya yang harus dimiliki untuk mendukung profesi dan nantinya bisa memuaskan konsumen yang Anda foto. Untuk lebih jelasnya, mari simak tentang beberapa syarat menjadi fotografi profesional:
Memiliki keahlian editing foto
Beberapa fotografer yang sudah tergabung dalam ‘perusahaan’ yang terdapat tim di dalamnya mungkin akan bekerja lebih ringan. Sebagai contoh, Anda bekerja pada studio fotografi sebagai fotografer. Maka saat selesai memotret event pre-wedding Anda tinggal menyerahkan hasil foto kepada tim editing. Ya, itu jika Anda sudah tergabung dalam ‘perusahaan’ fotografi. Namun bagaimana jika belum? Mau tidak mau Anda harus mengerjakan sendiri, mulai dari pemotretan hingga proses editing.
Keahlian editing foto inilah yang sangat penting dan agaknya menjadi ‘wajib’ dimiliki fotografer modern. Bagaimana pun juga pemotretan seperti pre-wedding hampir seluruhnya membutuhkan proses editing agar lebih menarik. Jika belum menguasai Anda tidak harus dituntut untuk kuliah, karena sudah banyak kursus editing foto yang lebih terjangkau. Toh, konsumen tidak akan menanyakan apa lulusan Anda. Jadi keahlian editing menjadi syarat menjadi fotografer yang terutama.
Keahlian desain grafis
Mungkin hal ini masih berhubungan dengan di atas. Jadi selain editing dasar Anda mungkin juga harus menguasai desain grafis. Sering kali setelah memotret fotografer diminta untuk membuat berbagai cetakan seperti banner, spanduk dan lain-lain. Dalam hal ini keahlian desain grafis perlu dimiliki fotografer, dan cukup berguna juga untuk membuat watermark sebagai penanda bahwa itu adalah karya Anda.
Mampu berkomunikasi baik dengan orang yang akan difoto
Teknik ini agaknya sangat berguna untuk sesi pemotretan modeling, pre wedding, foto keluarga, atau acara ulang tahun. Anda wajib untuk bisa melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen. Contohnya saat pemotretan pre wedding Anda harus mampu mengarahkan bagaimana posisi kedua pasangan, bagaimana gaya pose, atau bagaimana cara tersenyum yang pas. Ingat, tidak semua orang terbiasa difoto oleh fotografer profesional. Dan lain halnya jika Anda memotret model yang berpengalaman karena pengarahan tidak terlalu ekstra. Bagaimana pun juga Anda harus membuat konsumen senyaman mungkin di foto. Keahlian ini tidak berlaku pada pemotretan landscape atau wildlife.
Menguasai videografi dasar
Lihatlah pada situs toko online yang menjual kamera DSLR. Hampir semua DSLR keluaran baru telah didukung dengan fitur perekaman yang kualitasnya hampir mendekati Camcoder profesional. Alangkah ‘mubazir’ jika fitur itu tidak digunakan. Sesekali waktu gunakan fitur itu untuk meliput acara pemotretan Anda saat waktu senggang atau setelah memotret. Sebagai contoh setelah Anda selesai memotret acara wedding, Anda bisa merekam acara yang tidak harus lama-lama.
Dalam hal ini tentunya Anda harus menguasai teknik videografi dasar, seperti mengatur fokus, kemampuan kamera dalam menangkap cahaya saat merekam, atau juga bagaimana mengedit beberapa video menjadi satu file sehingga menarik. Lebih baik lagi apabila Anda memberikan satu file video tersebut kepada konsumen Anda sebagai bonus. Hitung-hitung sebagai service ekstra.
Memiliki wawasan yang luas
Beberapa waktu yang lalu saat tayangan tentang fotografi di sebuah stasiun televisi swasta, tema yang diambil adalah pemotretan wildlife. Fotografer yang menjadi pembimbingnya merupakan fotografer yang sudah berpengalaman dalam genre wildlife. Namun, uniknya selain memotret dan menunjukan gambarnya, ia juga menerangkan spesifikasi hewan-hewan yang ia foto dengan cukup detail, mulai dari nama Latin, jenis spesies, populasi dan habitatnya. Akhirnya selain sebagai fotografer, ia juga terlihat seperti guru biologi.
Tampaknya wawasan ini sangat penting juga bagi fotografer seperti Anda, terutama fotografer jurnalistik. Minimalnya, wawasan Anda sangat berguna saat mengupload sebuah foto dengan objek alam lalu disertai keterangan singkat. Jadi, selain berbagi karya, Anda bisa berbagi pengetahuan pula.
Menguasai sebagian besar jenis kamera
Mungkin saja saat acara wedding ada seseorang yang meminta difoto oleh Anda dengan kamera miliknya sendiri. Berutunglah jika kamera tersebut sama dengan seri kamera yang Anda miliki. Namun bagaimana jika berbeda? Beda kamera, beda pula fitur serta tombol atau istilah yang ada. Penguasaan sebagian besar ini sangat berguna dalam kasus seperti ini. Tidak harus membeli banyak kamera, Anda bisa melihat video-video guide dalam YouTube. [ALX]
source: http://www.plimbi.com/article/103732/fotografer-professional
Aww!! Judulnya serem ya! "Menjadi fotografer Profesional"!
Tapi, tenang saja, disini Yui akan membagikan tips dan persyaratan yang perlu dimilik oleh seseorang untuk menjadi seorang fotografer profesional.
Untuk menjadi seorang fotografer profesional disini, yang dimaksud bukanlah tentang formalitas pendidikan, tinggi badan, atau mungkin pengalaman kerja. Lebih tepatnya adalah beberapa keahlian yang perlu dimiliki oleh seorang fotografer profesional. Seperti apa saja saja keahlian tersebut?
Selain harus memahami teknik memotret, ada beberapa syarat dan keahlian lainnya yang harus dimiliki untuk mendukung profesi dan nantinya bisa memuaskan konsumen yang Anda foto. Untuk lebih jelasnya, mari simak tentang beberapa syarat menjadi fotografi profesional:
Memiliki keahlian editing foto
Beberapa fotografer yang sudah tergabung dalam ‘perusahaan’ yang terdapat tim di dalamnya mungkin akan bekerja lebih ringan. Sebagai contoh, Anda bekerja pada studio fotografi sebagai fotografer. Maka saat selesai memotret event pre-wedding Anda tinggal menyerahkan hasil foto kepada tim editing. Ya, itu jika Anda sudah tergabung dalam ‘perusahaan’ fotografi. Namun bagaimana jika belum? Mau tidak mau Anda harus mengerjakan sendiri, mulai dari pemotretan hingga proses editing.
Keahlian editing foto inilah yang sangat penting dan agaknya menjadi ‘wajib’ dimiliki fotografer modern. Bagaimana pun juga pemotretan seperti pre-wedding hampir seluruhnya membutuhkan proses editing agar lebih menarik. Jika belum menguasai Anda tidak harus dituntut untuk kuliah, karena sudah banyak kursus editing foto yang lebih terjangkau. Toh, konsumen tidak akan menanyakan apa lulusan Anda. Jadi keahlian editing menjadi syarat menjadi fotografer yang terutama.
Keahlian desain grafis
Mungkin hal ini masih berhubungan dengan di atas. Jadi selain editing dasar Anda mungkin juga harus menguasai desain grafis. Sering kali setelah memotret fotografer diminta untuk membuat berbagai cetakan seperti banner, spanduk dan lain-lain. Dalam hal ini keahlian desain grafis perlu dimiliki fotografer, dan cukup berguna juga untuk membuat watermark sebagai penanda bahwa itu adalah karya Anda.
Mampu berkomunikasi baik dengan orang yang akan difoto
Teknik ini agaknya sangat berguna untuk sesi pemotretan modeling, pre wedding, foto keluarga, atau acara ulang tahun. Anda wajib untuk bisa melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen. Contohnya saat pemotretan pre wedding Anda harus mampu mengarahkan bagaimana posisi kedua pasangan, bagaimana gaya pose, atau bagaimana cara tersenyum yang pas. Ingat, tidak semua orang terbiasa difoto oleh fotografer profesional. Dan lain halnya jika Anda memotret model yang berpengalaman karena pengarahan tidak terlalu ekstra. Bagaimana pun juga Anda harus membuat konsumen senyaman mungkin di foto. Keahlian ini tidak berlaku pada pemotretan landscape atau wildlife.
Menguasai videografi dasar
Lihatlah pada situs toko online yang menjual kamera DSLR. Hampir semua DSLR keluaran baru telah didukung dengan fitur perekaman yang kualitasnya hampir mendekati Camcoder profesional. Alangkah ‘mubazir’ jika fitur itu tidak digunakan. Sesekali waktu gunakan fitur itu untuk meliput acara pemotretan Anda saat waktu senggang atau setelah memotret. Sebagai contoh setelah Anda selesai memotret acara wedding, Anda bisa merekam acara yang tidak harus lama-lama.
Dalam hal ini tentunya Anda harus menguasai teknik videografi dasar, seperti mengatur fokus, kemampuan kamera dalam menangkap cahaya saat merekam, atau juga bagaimana mengedit beberapa video menjadi satu file sehingga menarik. Lebih baik lagi apabila Anda memberikan satu file video tersebut kepada konsumen Anda sebagai bonus. Hitung-hitung sebagai service ekstra.
Memiliki wawasan yang luas
Beberapa waktu yang lalu saat tayangan tentang fotografi di sebuah stasiun televisi swasta, tema yang diambil adalah pemotretan wildlife. Fotografer yang menjadi pembimbingnya merupakan fotografer yang sudah berpengalaman dalam genre wildlife. Namun, uniknya selain memotret dan menunjukan gambarnya, ia juga menerangkan spesifikasi hewan-hewan yang ia foto dengan cukup detail, mulai dari nama Latin, jenis spesies, populasi dan habitatnya. Akhirnya selain sebagai fotografer, ia juga terlihat seperti guru biologi.
Tampaknya wawasan ini sangat penting juga bagi fotografer seperti Anda, terutama fotografer jurnalistik. Minimalnya, wawasan Anda sangat berguna saat mengupload sebuah foto dengan objek alam lalu disertai keterangan singkat. Jadi, selain berbagi karya, Anda bisa berbagi pengetahuan pula.
Menguasai sebagian besar jenis kamera
Mungkin saja saat acara wedding ada seseorang yang meminta difoto oleh Anda dengan kamera miliknya sendiri. Berutunglah jika kamera tersebut sama dengan seri kamera yang Anda miliki. Namun bagaimana jika berbeda? Beda kamera, beda pula fitur serta tombol atau istilah yang ada. Penguasaan sebagian besar ini sangat berguna dalam kasus seperti ini. Tidak harus membeli banyak kamera, Anda bisa melihat video-video guide dalam YouTube. [ALX]
source: http://www.plimbi.com/article/103732/fotografer-professional
List Anime Winter 2015/2016
Diposting oleh
yuliarie11
|
Rabu, 09 Desember 2015
Baca selengkapnya »
Err.. ternyata sudah sebegitu lamanya blog ini termakan debu dan usang huhuhuhu..
Tugas dunyat gak ada habisnya jadi nggak pernah sempat buat coret-coret lagi..
*curcol bentar*
Okee.. buat yang udah nunggu lama keluarnya list anime winter yang sebentar lagi tiba (gak sampai satu bulan lagi lhooo~) cek list nya di bawah ini!
Happy reading~
Tugas dunyat gak ada habisnya jadi nggak pernah sempat buat coret-coret lagi..
*curcol bentar*
Okee.. buat yang udah nunggu lama keluarnya list anime winter yang sebentar lagi tiba (gak sampai satu bulan lagi lhooo~) cek list nya di bawah ini!
Happy reading~