Saat menatap langit malam purnama penuh bintang
Aku teringat akan semua kenangan pahit dari mimpiku yang telah hancur
Penyesalan itu datang menyesakkan
Ketidakberdayaanku...
Kesalahan-kesalahanku..
Semuanya mengisi pikiranku dan melumpuhkanku..
Aku tak sanggup melihat Bulan yang begitu indah
Aku tak sanggup melihat rasi-rasi Bintang yang merangkak di atas kepalaku
Aku tak sanggup menatap gelapnya langit malam yang pernah mengawali semua perasaanku,
Perjalanan hebatku..
Cahaya Bulan yang terang seakan memanaskan mataku
Dan membuatnya mengeluarkan titik-titik air kesedihan dan penyesalan
Aku tak bisa menyalahkan siapapun..
Aku tak boleh menyalahkan siapapun..
Aku hanya terlalu meremehkan..
Tak ada gunanya penyesalan..
Tak ada gunanya kesedihan..
Mimpi itu telah hancur..
Sayap itu telah patah..
Di bawah langit bertabur Bintang
Di bawah cahaya Bulan yang cemerlang
Ini hanyalah puisi lama yang dibuat di bawah langit purnama dan penuh bintang di depan rumahku yang saat ini sangat kurindukan :)
Puisi ini mengingatkanku akan banyak hal. Mengingatkanku akan berbagai perjalanan hidupku, kegagalanku, bahkan penyesalanku :)
0 komentar:
Posting Komentar