Kokologi adalah suatu permainan untuk mengetahui sifat serta karakter kamu, Kokologi secara harfiah berasal dari gabungan bahasa jepang (kokoro yang artinya adalah pikiran, semangat, perasaan) dan yunani (logia yang artinya adalah ilmu). Kokologi merupakan sebuah permainan psikologi untuk menyingkap emosi dan tingkah laku seseorang, kokologi diciptakan oleh ahli psikologi Jepang, Kokologi sendiri telah terjual lebih dari empat juta eksemplar di Jepang.
Berikut adalah tips bermain kokologi.
1. Katakan hal pertama yang muncul di kepala anda.
2. Mainkan bersama orang lain.
3. Jangan berusaha mengira-ngira jawaban.
4. Jujurlah dengan diri sendiri.
5. Jangan membaca lembar jawaban lebih dulu.
Kokologi #44
Ada 4 buah pertanyaan, jadi ingat baik-baik jawaban kamu ya ^_^
1. Di dalam toko permen, Anda menemukan berbagai macam permen, cokelat, dan permen yang dulu pernah Anda makan. Permen-permen itu ada yang disusun rapi di rak, dan ada juga yang dimasukkan dalam sebuah toples atau keranjang. Permen manakah yang Anda pilih lebih dulu? berikan alasannya!
2. Selagi berkeliling toko untuk memilih, Anda melihat segerombolan anak kecil bersiap memasuki toko tersebut. Berapakah jumlah anak tersebut?
3. Anda membeli dan pulang dengan sebungkus permen. Tapi ketika membukanya, Anda melihat penjaga toko telah menambahkan permen tambahan sebagai bonus. Berapakah jumlah permen bonusnya?
4. Anda sedang berpikir untuk memberikan permen itu sebagai hadiah bagi seseorang. Siapakah yang ingin Anda beri?
Nah, berikut adalah penjelasan dari keempat pertanyaan tersebut.
1. Jika Anda memilih permen yang ada hadiah kejutan di dalamnya, berarti Anda adalah orang yang positif terhadap orang lain yang ingin memberikan hadiah kepada Anda. Namun hati-hati, jangan sampai ini berujung pada sifat meterialistis.
Jika Anda memilih permen karena teringat akan rasanya, berarti Anda adalah orang yang haus akan kasih sayang.
Jika Anda memilih permen karena bungkusnya menarik, berarti Anda melihat seseorang dari luarnya saja. Ingat, yang kita makan adalah "isinya" bukan "bungkusnya".
2. Jumlah anak yang masuk adalah jumlah orang yang Anda andalkan dalam hidup ini. Sebagai manusia, tentu kita membutuhkan dukungan dan motivasi dari orang-orang terdekat. Namun, bagi yang mengatakan tidak ada seorang anak pun yang akan masuk, mungkin perlu memikirkan kembali caranya memandang dunia.
3. Jumlah banyaknya bonus permen yang diberikan adalah pengukur ketergantungan Anda pada seorang ibu. Permen yang diberikan adalah lambang kasih sayang ibu yang Anda harapkan. Kebanyakan dari orang dewasa mengatakan satu atau dua permen. Bila Anda mengatakan sepuluh atau dua puluh, mungkin Anda perlu belajar mandiri.
4. Kepada siapa Anda akan memberikan permen? Orang itu adalah yang Anda harapkan akan Anda asuh dan hidup bergantung pada Anda. Siapakah dia? Orang tua? Pasangan? Atau Anda tidak akan memberikannya pada siapa-siapa?
0 komentar:
Posting Komentar