Pada pojok kiri atas, dia adalah perwujudan dari perasaan depresi, yang menjauhkanmu dari kehidupan bersosialisasi dan sifat kemanusiaan lainnya, berbisik bahwa kamu tidak berarti apa apa dan membuatmu merasa rapuh—rentan.
Disebelahnya, adalah anorexia. Kurus kering nan keji, dia terbuat dari tulang dan mengatakan kepadamu untuk tidak merasa lapar dan tidak memakan apapun.
Pada posisi sebelah kulkas, adalah Bulimia/Sindrom makan berlebih. Terlalu berlebih dan sering di cap sebagai partai pembersihan (dalam hal ini di aspek menghabiskan makanan), dia selalu membuatmu merasa tidak puas akan apapun yang kamu makan.
Pada posisi bawah sebelah kiri, adalah kecemasan berlebih/kecenderungan untuk bunuh diri. Sendirian, merasa ketakutan dan tanpa harapan. Dia berubah menjadi narkoba untuk menyudahi seluruh luka dan sakitmu… walau hanya sebentar, atau bahkan bisa jadi selamanya.
Pada posisi kanan meja, kamu dapat melihat si-bahaya. Selalu membisikkan—menyediakan “bantuan” dan mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja apabila kamu melukai dirimu lebih dalam. Perbuatan buruk yang memikat hatimu dan terjadi terus menerus hingga rasa sakitnya berhenti. saat dimana kamu sudah tak lagi berada di dunia.
Dan ditengah semuanya, adalah dirimu, satu-satunya yang memiliki sepasang mata manusia. Dikelilingi oleh para iblis dari dalam dirimu.
0 komentar:
Posting Komentar